5.31.2009

MENARA PISA .. SAYA DATANG


Sungguh menakjubkan menginjakkan kaki di salah satu keajaiban dunia ini , kebetulan saya dapat Free Lunch di Italia jadi maen deh kesini, karena memburu waktu kita naik taksi dari Venice adalah salah satu kota pelabuhan di Italia dan Kapal Pesiar kita bersandar disana, akhirnya perjalanan kita sampai juga , bukan main ...

Bila anda terus menyusuri jalanan negeri Italia, tiga ratus delapan puluh kilometer, tiga jam perjalanan darat ke arah utara dari Roma, ibukota Italia, terdapat sebuah kota kecil, letaknya di propinsi Tuscany, namanya Pisa. Di kota kecil inilah sebuah menara berdiri dengan kokohnya, tapi miring, dan akhirnya menjadi ciri khas Italia, yaitu Menara Pisa.
Pisa tak beda dengan kota-kota kecil di Italia. Rumah-rumahnya tetap berarsitektur Eropa memenuhi kiri kanan jalanan kota. Di sela-selanya, ditemukan toko-toko Pizza yang dinamakan Pizzeria, juga Gelateria, tempat khusus untuk para pencinta es krim Italia, tentunya anda pasti menyukai es krim khas italia ini dan sekarang sudah dapat menikmatinya di Jakarta khususnya sudah banyak counternya di Mal-mal besar di Indonesia.
Pada saat mata bertemu dengan gerbang Santa Maria, barulah terasa bahwa tempat ini bukanlah tempat biasa. Gerbangnya berarsitektur abad pertengahan dan di depannya terbentang luas halaman rumput hijau. Di tengah rerumputan itu, berdiri bangunan marmer.
Di tempat inilah terjadi beberapa kali evolusi sebuah bangunan. Bangunan yang akhirnya menjadi peninggalan penting bangsa Roma dan kini dikenal dunia.

Tiga bangunan marmer. Bangunan pertama bernama Baptistery, bentuknya setengah bulat dan terjadi beberapa kali pergantian arsitek dalam konstruksinya. Dibangun oleh arsitek Diotisalvy pada tahun 1153 hingga akhir abad pertengahan.
Yang kedua adalah Gereja Katedral. Mulai dibangun pada tahun 1063, oleh arsitek Buscheto. Gereja ini dibangun ketika terjadinya pertukaran kebudayaan dan kesenian, di antara para prajurit, pedagang dan peziarah. Hingga terciptalah gereja dengan arsitektur yang dipengaruhi elemen Bizantium dan Arab.
Dari ketiganya, yang paling menonjol adalah Piazza Dei Miracoli atau yang kita kenal dengan Menara Miring (Pisa). Menara ini mulai dibangun tahun 1173, oleh Bonanno. Ketika mencapai lantai tiga, proses pembangunan menara ini dihentikan disebabkan adanya endapan tanah yang mengakibatkan kemiringan bangunan. Seabad kemudian, menara ini disentuh oleh tangan Giovanni de Simone yang melanjutkan pembangunan hingga lantai enam.
Pertengahan abad ke-14, Tommaso menghadiahkan menara lonceng pada puncak bangunan ini. Semuanya berjumlah tujuh lonceng yang bebunyi sesuai tujuh not tangga nada. Dan akhirnya terciptalah sebuah menara Pisa.
Untuk mencapai puncak Pisa, pengunjung harus melewati 294 anak tangga. Lorongnya tidak terlalu lebar, hanya muat dilewati dua orang. Karena miring, pengunjung bersensasi bahwa tubuh mereka yang berposisi miring.
Setiap tahunnya menara Pisa bertambah miring satu milimeter. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, hingga diputuskan bahwa menara Pisa ditutup untuk umum terhitung tanggal 6 Januari 1990. Berbagai cara dan metoda pun digunakan untuk mengurangi proses kemiringan. Tapi, tetap saja tidak berhasil.
Menara Pisa kembali dibuka untuk umum bulan November 2001. Meski miring, wisatawan tak berniat untuk tidak menggunjungi menara ini. Wisatawan tak hanya mengagumi menara miring tapi juga asyik berjemur di bawah terik matahari kala musim panas. Menara Pisa akan tetap menarik meski para arsitek berjaga-jaga. Setiap tahun pelataran menara ini ramai dikunjungi orang-orang dari berbagai macam negara. Inilah menara Pisa dan sejarah panjangnya.
Ketiga bangunan ini, Baptistery, Gereja Katedral dan Menara Pisa adalah bangunan monumental dan fenomenal. Dibangun dalam rentang waktu tiga abad oleh generasi arsitek. Hingga tercipta hasil karya seni yang berbuah dari kepekaan dan cita rasa orisinil, dan kemudian disebut gaya Romawi Pisa.

0 comments:

Posting Komentar

PLEASE LEAVE YOUR COMMENT